Kanker Hati Primer Lain

Kanker hati primer lainnya jarang atau langka. Untuk diagnosa, biopsi biasanya diperlukan. Kebanyakan orang dengan kanker ini mengalami diagnosa buruk. Jika kanker tidak menyebar, hal tersebut kadangkala bisa diangkat. Ketika bisa diangkat, orang bisa hidup beberapa tahuan atau lebih lama.

Cholangiocarcinoma adalah kanker yang tumbuh relatif lambat yang berasal dari lapisan kantung empedu di dalam atau di luar hati. Di Cina, infeksi cacing pita hati (parasit) memberi kontribusi perkembangan kanker ini. Orang dengan sclerosing cholangitis primer beresiko terbentuknya cholangiocarcinoma. Gejala-gejala pada kanker seringkali tidak jelas tetapi bisa termasuk kemunduran tiba-tiba pada kesehatan umum orang tersebut, adanya massa di bagian atas sebelah kanan perut, penyakit kuning (perubahan warna kekuning-kuningan pada kulit dan warna putih pada mata), kehilangan berat badan, dan perut tidak nyaman.

Fibrolamellar carcinoma adalah jenis langka pada hepatoma yang biasanya secara relatif mempengaruhi orang dewasa muda. Hal ini bukan disebabkan oleh sirosis yang telah ada sebelumnya, hepatitis B atau C, atau faktor resiko lainnya yang diketahui. Orang dengan fibrolamellar carcinoma biasanya lebih baik dibandingkan mereka yang menderita hepatoma jenis lain. Kebanyakan hidup beberapa tahun lagi setelah hepatoma diangkat.


Hepatoblastoma adalah kanker yang relatif sering terjadi pada bayi. Anak laki-laki yang terkena dua kali lebi sering dibandingkan pada anak perempuan. Kadangkala, hal itu terjadi pada anak yang lebih tua dan bisa menghasilkan hormon (disebut gonadotropin) yang menghasilkan pubertas dini (precocious). Tidak terdapat penyebab yang telah diidentifikasi. Dokter kemungkinan bisa mendiagnosa kanker ini berdasarkan peningkatan kadar alpha-fetoprotein dan hasil pada tes imaging.

Angiosarcoma adalah kanker langka yang berawal di pembuluh darah pada hati. Angiosarcoma kemungkinan disebabkan oleh bersentuhan dengan vinil klorida di tempat kerja, yang terjadi di pabrik polyvinyl klorida (PVC), atau bersentuhan dengan arsenik. Meskipun begitu, pada kebanyakan orang, tidak ada penyebab yang teridentifikasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar